(1)Kerusakan deteksi slot memory DDR pada motherboard merk ASUS
Kerusakan ini lebih sering disebabkan oleh 2 mosfet yang ada tepat dibawah slot SDRAM.
Mosfet tersebut biasanya bertuliskan kode angka 9915 atau AP9915. Coba anda lepas dengan
menggunakan blower kemudian ukurlah dengan multimeter.
(2) Motherboard jenis Asus tidak mendeteksi processor.
Penyakit ini
disebabkan baik oleh 4 mosfet yang ada bagian regulator, atau bahkan ic
regulator itu sendiri, biasanya bertuliskan RT9241.
Cara perbaikannya sama seperti anda mengukur mosfet memory.
(3) Drive mati tidak berputar dan LED tidak menyala :
Drive atau kontroller tidak dikonfigurasi secara tepat dalam BIOS Setup, penyebab lain adalah :
a. Suplai power atau kabel power yang buruk
b. Kabel data yang buruk
c. Drive rusak
d. Kontroler rusak
a. Ukurlah power pada kabel dengan voltmeter, dan pastikanlah power 12V dan 5V ke drive.
b. Gantilah kabel dan diuji ulang
c. Gantilah drive dan uji ulang
d. Gantilah
kontroler dan uji ulang. Jika kontroler built-in pada motherboard,
disable kontroler tersebut melalui BIOS Stup, instal kontroler
card-based, dan uji ulang atau gantilah seluruh motherboard dan uji
ulang.
(4) Gagal membaca CD
a. Periksalah adanya goresan pada permukaan CD
b. Periksalah drive apakah terdapat debu dan kotoran; gunakan CD pembersih.
c. Pastikanlah apakah drive tersebut muncul sebagai alat yang dapat bekerja dalam System Properties.
d. Cobalah CD yang diyakini dapat digunakan.
e. Restart komputer (penyembuh magis untuk semua hal)
f. Hapus drive
dari Device Manager dalam Windows 9x, ijinkan sistem mendeteksi ulang
drive tersebut, dan kemudian instal ulang dariver.
(5) Gagal membaca CD-R, CD-RW Discs pada CD-ROM atau Drive DVD
a. Periksa kompatibilitas;
beberap drive CD-ROM 1x yang sangat tua tida dapat membaca media CD-R.
Gantilah drive tersebut dengan model yang lebih baru, lebih cepat, dan
lebih murah.
b. Banyak drive DVD model awal tidak dapat membaca media CD-R dan CD-RW; periksa kekompatibilitasnya.
c. Drive CD-ROM harus
MultiRed compatible untuk dapat membaca CD-RW karena pemantulan media
yang lebih rendah; gantilah drive tersebut.
d. Jika beberapa CD-R
dapat dibaca tetapi yang lain tidak, periksalah kombinasi warna media
untuk melihat apakah kombinasi warna dapat bekerja lebih baik dari yang
lain; gunakan merek media yang lain.
(6) Kerusakan pada Printer Epson Type C43 SX
Pada Epson pastikan
anda mengetahui bahwa dalam kurun lama print anda minta untuk di Reset
atau di di bersihkan Document printernya istilahnya (ngeblink)
untuk
hal ini konsumen jangan bimbang atau risau yang mengakibat anda
mengklaim bahwa printer anda rusak, anda cukup dengan membawa ke toko
komputer untuk dimintai mereset (ngeblink) atau bisa juga anda mencari
softwarenya Resetter.
Untuk printer C58 ini mempunyai perbedaan
dengan saudara kembarnya yaitu C43 SX dan C45 yaitu beda di Ink Tank
(Tabung Tinta) yang tidak bisa di isi ulang. Untuk kerusakannya hampir
dan bahkan sama dengan saudaranya.
(7) Kertas pada printer Epson Type C45 macet
Tumpukan kertas yang terlalu tebal pada paper try printer. Atau jenis kertas
yang mudah menempel satu dengan lainnya. Dan juga bisa disebabkan karena
toller pada printer yang sudah aus.
Untuk mencegah terjadinya paper jam, dapat dilakukan dengan membatasi tebal
tumpukan kertas sesuai dengan kapasitas yang didukung oleh printer. Sebelum
dipasang pada paper try, ada baiknya kertas dikibas-kibaskan terlebih dahulu
agar kertas tidak saling menempel. Dan hindarkan dari debu dan sering
dibersihkan. Jika paper jam sudah terjadi pada printer, maka yang harus
dilakukan adalah menekan tuas yang tersedia untuk menetralkan roller yang
menjepit kertas, kemudian secara perlahan tarik kertas yang menyangkut pada
printer. Selanjutnya kembalikan tuas tersebut ke posisi semula. Untuk
menemukan tuas tersebut lihatlah pada buku manual printer.
(8) Harddisk terdeteksi di bios tetapi tidak bisa digunakan.
Firmware dari harddisk tersebut bermasalah.
Untuk gejala ini banyak terjadi pada harddisk merk Maxtor dengan seri
nama-nama Dewa. Untuk memperbaikinya anda bisa download program Firmware dari website merk harddisk tersebut.
(9) Monitor menjadi gelap saat loading windows
Masalah lain yang bisa timbul adalah monitor menjadi gelap saat
loading windows. Kemungkinan besar disebabkan karena setup driver
untuk monitor tidak tepat. Yang sering terjadi adalah karena dalam
keadaan ON screen display setting, setting frekuensi terlalu tinggi.
·Lakukan booting windows dalam keadaan safe mode dengan cara
menekan F8 saat komputer loading windows.
·Lakukan instalasi ulang driver VGA Card. Setelah itu pilih jenis
monitor yang cocok yang akan menentukan frekuensi maksimal
yang akan ditampilkan oleh windows.
(10) Harddisk tidak terdeteksi di bios dan tidak bisa digunakan.
Kerusakan aliran arus listrik pada harddisk.
IC pada motherboard harddisk rusak.
- Mengecek arus listrik yg mengalir ke harddisk
- Mengganti IC pada mainboard Harddisk
- Buka Penutup Cover harddisk dan cek posisi Head harddisk
- Cara yg extreme harddisk yg rusak bisa dikanibal dengan harddisk yang
lain dengan kerusakan berbeda, bisa dengan cara mengganti
motherboardnya atau mengambil IC nya.
(11) Muncul pesan“ No System Disk / Invalid System Disk pada monitor.
1. Ada disket terpasang pada drive A
2. Hardisk tidak dapat berfungsi
3. Belum ada OS
4. Kerusakan pada OS
1. Cek apakah ada disket terpasang pada floppy, jika ada dikeluarkan
kemudian enter.
2. Cek apakah kabel power/data hardisk sudah terpasang dengan baik
3. Cek apakah ada kerusakan hardisk dengan cara detection hardisk pada
BIOS, scandisk pada program starupdisk
4. Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus diperbaiki
atau diganti termasuk instal ulang OS.
(12) Komputer pada saat dipakai sering mati mendadak
1. Cuk ke power listrik atau stavol longgar
2. Power supply tidak berfungsi baik
3. Suhu PC terlalu panas terutama processor
1. Periksa cuk listrik atau stavol sudah baik
2. Coba cek power supply apakah berfungsi dengan baik.
3. Perbaiki/ganti colling pan/kipas pendingin
4. Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus
diperbaiki atau diganti.
(13) Cd Rom/Cdrw/Dvd Rom/Floppy disk tidak dapat berfungsi
1. Cd Rom/Cdrw/Dvd Rom/ Floppy dis belum terinstalasi dengan baik.
2. Driver Cd Rom/Cdrw/ Dvd Rom belum terinstalasi dengan benar
3. CD atau disket yang dipakai rusak
4. Sistem operasi tidak dapat bekerja optimal
5. PC terinfeksi virus
6. Cd Rom/Cdrw/Dvd Rom/ Floppy disk mengalami kerusakan
1. Cek kembali dengan teliti komponen penyebab kerusakan seperti
pada kolom (3) kemungkinan kerusakan.
2. Jalankan program anti virus (scan virus)
3. Bila sudah dipastikan foktor penyebabnya lakukan penggantian atau
tindakan perbaikan pada bagian yang bermasalah.
(14) Scanner Merk Canon tidak bisa scan
1. Kabel scanner belum terpasang dengan benar
2. Driver scanner belum diinstal atau disetting dengan benar
3. Printah scan tidak benar
4. OS tidak berfungsi dengan baik
5. PC terinfeksi virus
6. Kerusakan pada scanner
Teliti dengan baik satu-persatu faktor penyebab seperti pada kolom (2),
dan bila ditemukan masalahnya lakukan perbaikan atau penggantian komponen kemudian coba lakukan scan kembali.
(15) Harddisk PC tidak jalan dan tidak dapat masuk ke bios.
Salah mengupdate bios.
Biasanya Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard
tertentu yang
memiliki backup BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan jenis asli BIOS
yang tidak dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya anda tinggal
memindahkan Posisi Jumper khusus yang biasanya sudah ada petunjuk di
buku manualnya. Kemudian hidupka PC dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli
telah di Restore, kembalikan Posisi Jumper pada posisi semula, dan PC
siap dijalankan kembali. Jika Motherboard tidak memiliki pasilitas
tersebut,Chip BIOS harus dikirim ke Produsen, Jenis BIOS dapat anda
lihat di buku manualnya.Berhati-hati dalam pemasangannya jangan sampai
kaki IC BIOS patah atau terbalik Posisinya.
(16) Komputer sering tampil blue screen.
Sistem windows ada yang rusak.
Tergantung dari pesan yang ditampilkan, bisa harddisk yang rusak, bisa
memory atau komponen yang lainnya.
(17) Pembacaan data menjadi lambat.
Memory tidak cukup, harddisk penuh atau ada virus.
Tambah memory, kurangi isi harddisk, scan harddisk atau ganti
harddisk.
(18) Floppy disk failure.
I/O rusak, floppy rusak, kabel floppy putus, tegangan power supply tidak
mendukung.
Ganti I/O, periksa floppy, periksa kabel floppy, periksa tegangan power
supply ke floppy.
(19) Suara bip panjang berkali-kali
Memori rusak, memori tidak cocok, memori tidak masuk slot dengan
sempurna.
Periksa kedudukan memori, ganti memori, periksa kembali kedudukan
memori.
(20) Tidak bisa booting.
Cache memory rusak, memori tidak cocok, boot sector pada harddisk
rusak, ada bad sector pada trek awal harddisk.
disable eksternal cache memory di BIOS, ganti memori, masukkan
operating system baru, partisi harddisk.
(21) I/O disk error.
sistem di harddisk rusak.
perbaiki harddisk.
(22) Suara bip bagus tetapi tidak ada tampilan / bip dua kali
VGA card rusak, slot VGA tidak terpasang sempurna.
Ganti VGA card, periksa kedudukan VGA.
(23) CMOS failure.
Baterai habis, setting BIOS berubah.
Ganti baterai CMOS, setting kembali BIOS.
(24) Komputer tidak bisa menyala atau sering disebut dengan istilah
“motherboard blank” saat tombol ON pada casing sudah ditekan tanpa mengeluarkan suara apapun.
Power supply yang rusak atau kabel power supply pada motherboard
diletakkan secara tidak tepat atau longgar
1. BIOS rusak
2. Kesalahan CPU clock akibat overclock pada computer
3. Prosesor yang dipasang sudah rusak atau tidak cocok dengan soket
motherboard yang dipakai
4. Kipas pada prosesor mati
5. Kerusakan pada chipset yang ada di motherboard
Periksa satu per satu penyebab kerusakan di atas, jika sudah ditemukan
perbaiki komponen atau ganti dengan yang baru.
(25) Muncul Pesan CMOS Checksum Vailure / Batrey Low, diakibatkan
tegangna yang
men-supply IC CMOS/BIOS tidak normal dikarenakan batrey lemah, sehingga
settingan BIOS kembali ke Default-nya/setingan standar pabrik, dan
konfigurasi Hardware harus di Set ulang.
Baterai CMOS rusak.
Segera ganti baterai CMOSnya.
(26) Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led)
di panel
depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power
supply dan kipas procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker.
Ada komponen yang rusak pada motherboard.
Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik,
kabel data ke
monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU,
kemudian lepas semua sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing
terbuka silahkan anda lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu
kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke Motherboard,
harddisk, floppy, hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru.
Begitu juga dengan Card yang menempel pada Mboard (VGA, Sound atau Card
lainnya). Sekarang yang menempel pada cashing hanya MotherBoard saja.
Silahkan anda periksa Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip (IC),
Elko, Transistor dan yang lainnya apakah ada yang terbakar. Jika tidak
ada tanda-tanda komponen yang terbakar kemungkinan Motherboard masih
bagus, tapi ada kalanya Mother board tidak jalan karena kerusakan pada
program yang terdapat di BIOS.
(27) Pada saat dihidupkan ada bunyi tit.........tit (panjang) tanpa ada tampilan
di layar monitor
Memory tidak berfungsi
1. perbaiki atau pindahkan pasangan memory pada slot memory di
motherboard.
2. Kalau tidak bisa cara (1), memory harus diganti kemudian hidupkan
kembali PC
(28) PC sering hang.
1. Suhu processor terlalu panas.
2. PC terinfeksi virus
3. Kerusakan pada OS
4. Salah satu komponen tidak kompetibel dengan PC
5. Kerusakan pada memory
6. Kerusakan pada hardisk
1. Cek suhu processor bila panas ganti kipas pendinginnya.
2. Coba jalankan Program Norton Ulitilas, Antivirus
3. Coba lepas salah satu komponen PC yang dicurigai.
4. Cek memory apakah berfungsi dengan baik.
5. Cek hardisk dengan scandisk apakah ada bad sector.
6. Bila sudah dipastikan penyebabnya, komponen yang rusak harus
diperbaiki atau diganti.
(29) Harddisk bad sector.
Adanya cluster harddisk yang rusak.
Untuk penangan awal bisa gunakan perintah FORMAT C:/C (sesuaikan
dengan drive yg
akan diformat). /C digunakan untuk mebersihkan cluster yg rusak. Langkah
kedua jika belum berhasil bisa gunakan program Disk Manager dari
masing-masing pabrik pembuat Harddisk. Jika belum berhasil juga anda
bisa gunakan software HDDREG , silahkan download di internet programnya.Jika belum berhasil coba cara Low Level Format atau Zero
File. Jika
masih belum bisa, anda bisa lakukan pemotongan sector harddisk yg rusak,
dengan cara membaginya dan tidal menggunakan sector yang rusak.
(30) Harddisk kehilangan partisi dan data.
Virus atau kesalahan menggunakkan program utility.
Ada yang perlu diperhatikan dalam mengembalikan Partisi harddisk
yang hilang,
yaitu kapasitas harddisk dan Jenis File Systemnya. Partisi dengan File
System FAT lebih mudah dikembalikan dibanding NTFS atau File System
Linux.
- Cek terlebih dahulu partisi harddisk dengan menggunakan FDISK atau Disk Manager
- Untuk mengembalikannya bisa gunakan software seperti Acronis Disk Director, Handy
Recovery, Stellar Phoniex dll.
(31) Tombol keyboard sering macet untuk ditekan, atau tombol keyboard tertekan terus.
Hal itu mungkin disebabkan oleh debu yang sudah menumpuk di sela-sela tombol keyboard sehingga menyebabkan keyboard macet.
Perlu dilakukan pembersihan pada keyboard.
Keyboard
dapat dibersihkan dengan menyedot atau menyemprotnya dengan vacuum
cleaner ataudapat memakai kuas. Dan juga dapat dibersihkan dengan
menggunakan kain lap yang dibasahi dengan cairan pembersih atau alkohol.
Ingat bahwa proses pembersihan harus dilakukan pada saat komputer mati
dan keyboard dilepas dari portnya.
(32) Mouse
tidak dikenal oleh komputer. Pada saat proses booting, komputer
memunculkan pesan bahwa windows tidak mendeteksi adanya mouse yang
terhubung dengan komputer.
Analisa
pertama sehubungan dengan pesan tersebut adalah kabel mouse tidak
terhubung dengan baik. Untuk melakukan perbaikan, prosedur yang
dilakukan:
Matikan komputer.
Cek apakah kabel mouse telah terpasang dengan benar. Jika perlu
lepas
dan pasangkan kembali mouse tersebut untuk meyakinkan koneksinya. Pada
saat melepas dan memasang mouse komputer dalam keadaan mati agar tidak
terjadi konsleting.Setelah itu hidupkan kembali komputer. Apabila pesan
kesalahan masih muncul, lakukan analisa selanjutnya.
Analisa
kedua adalah kemungkinan rusaknya driver yang menghubungkan sistem
dengan mouse. Untuk itu perlu melakukan pendeteksian ulang driver secara
otomatis dengan windows melalui device manager.
(33) Anda menekan tombol power untuk mengaktifkan PC Anda, namun PC tidak menunjukkan tandatanda kehidupan.
Jika hal ini terjadi pada PC Anda, ada beberapa kemungkinan yang harus diperiksa satu per satu secara bertahap.
Langkah 1:
Periksa semua jaringan listrik, dari outlet AC sampai ke PSU (power
supply unit) PC Anda. Apakah sudah terpasang dengan sempurna. Mulai dari
memastikan switch PSU dalam posisi ON, ataupun sekiranya Anda
menggunakan UPS (uniterruptable power supply) dan/atau stabilizer AVR
(automated voltage regulator). Pastikan semua dalam posisi ON dan dalam keadaan berfungsi dengan baik.
Langkah 2: Jika
hal tersebut bukan penyebabnya, maka kemungkinan berikutnya baru pada PC
Anda. Pastikan semua kabel (terutama kabel power) dan komponen
terpasang dengan baik. Caranya dengan mebuka casing, kemudian
menekan-nekan kembali komponen dan konektor kabel yang ada. Adakalanya
hal ini disebabkan karena konektor yang tidak terhubung dengan sempurna.
Perhatikan juga ATX 12V, yang dapat ditemukan pada kebanyakan
motherboard empat tahun belakangan ini. Motherboard tidak akan beraksi,
tanpa catuan daya dari konektor ini.
(34) PC
bereaksi. Terdengar bunyi putaran kipas, dan tanda-tanda kehidupan lain
dari harddisk, drive optik dan lain-lain. Namun, monitor tetap gelap.
Untuk masalah
ini, sebaiknya mengandalkan tanda yang diberikan POST BIOS. Pastikan
speaker casing terpasang baik, sehingga Anda dapat mendengarkan POST
berupa kombinasi bunyi beep yang pasti tersedia pada kebanyakan
motherboard. Atau pada beberapa motherboard keluaran terbaru, juga
tersedia buzzer yang terintegrasi pada motherboard. Lebih mudah lagi
jika motherboard disertai display BIOS POST code berupa dua seven
segment LED, yang akan menampilkan kode hexagesimal. Sekiranya Anda
tidak tahu arti dari kode tersebut (baik suara ataupun cahaya) atau
bahkan kehilangan buku manual, sekali lagi tidak perlu panik. Anda dapat coba membuka situs Bios Central